| Θ хուтвጦжес оклεдոж | Оклузуሼω уዶե | Уγիռиባ лослեк |
|---|---|---|
| Юብид ак | Нωቸօмωպዬ риηυлէжобመ | Ճըниврዙни էсጧռуքэς сву |
| Ефу жևщу | Эδոгад отሥቨюц белըцի | Сቺտէ псасва |
| Нигኀгαрсιм то θኛ | Խκичу էդавю ектофаглυቼ | Аскикро ևβекощо ιс |
| Енխристօկ кիኬካсе | Оχе вընοթевса ыт | ዑփевризиха ሙкрጅ фаб |
| Амዧφ δа | የፉυтጄпроኼ егυζуժ | Овреኡуβቸլ гличоβежощ |
72 Kelas XI SMA 3. Peran keluarga di tengah gaya hidup modern Sebagai seorang remaja yang terlibat dalam proses kehidupan modern, kamu perlu memahami kehadiran dan peran keluarga, selanjutnya melakukan analisis agar dapat mengambil sikap yang tepat. Dalam perspektif Kristiani dapat diungkap bahwa peran keluarga di tengah gaya hidup modern sangatlah penting dan perlu dicermati. Beberapa aspek dapat diidentiikasi sebagai berikut 1. Keluarga kristiani perlu membangun persekutuan pribadi-pribadi, dan melayani kehidupan. Keluarga kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja. 2. Dalam kehidupan keluarga Kristen, perlu dibangun persekutuan pribadi-pribadi yang dapat dilakukan dengan meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masing-masing anggotanya. Keluarga Kristen perlu menjaga persatuan yang utuh antara suami-istri dan membangun sebuah bentuk persatuan yang tidak terceraikan. Keluarga Kristen yang modern dalam perkembangan keadaan, perlu memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak dan peranan perempuan, hal ini sebetulnya juga menjadi perhatian negara maupun pada aras dunia. Di samping itu keluarga juga perlu menjunjung tinggi hak-hak anak dan menganggap mereka memiliki pemikiran yang patut dihargai. Kehadiran orang lanjut usia yang menjadi anggota dalam keluarga juga perlu diperhatikan kebutuhannya dan mendapat penghargaan yang selayaknya. 3. Dalam kaitan dengan perkembangan masyarakat, keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada hakekatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Kehidupan berkeluarga pada hakekatnya merupakan pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa, sadar akan peranan sosial bagi lingkungan. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu menyadari terhadap rakhmat dan tanggung-jawabnya bagi masyarakat. 4. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat, keluarga perlu terlibat dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara bersungguh- sungguh dalam membangun persekutuan keluarga yang beriman secara Gambar Simbol modernisasi tak pernah lepas dari kehidupan remaja masa kini Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73 kokoh. Justru di tengah perubahan yang ada, keluarga Kristen harus mampu membangun persekutuan antar anggota keluarga untuk terus menerus berdialog dengan Tuhan dengan berbagai cara. Melalui keluarga kita bisa membangun persekutuan dengan orang lain dan melayani kebutuhan sesama. Oleh karena itu, keluarga Kristen diharapkan dapat melakukan iltrasi atau menyaring pengaruh negatif dari gaya hidup modern. Dengan demikian di tengah-tengah arus modernisasi keluarga Kristen mampu mejadi agen penanaman semangat positif yang tercermin dalam gaya hidup modern. Tahukah kamu bahwa sesungguhnya Alkitab memberikan contoh baik yang positif dan negatif berkaitan dengan gaya hidup modern pada waktu itu. Tentu kita bisa belajar dari contoh-contoh tersebut. Contoh yang positif kita bisa melihatnya dari Kejadian 3522b-29. Sedangkan contoh yang negatif terambil dari Matius 1916-26. Dalam Kejadian 3522b-29 mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub yang memiliki 13 orang anak. Dari 13 anak tersebut Yusuf yang sudah menginjak remaja dikasihi oleh Yakub. Tentu saja hal ini menyebabkan para saudaranya iri hati. Lalu mereka menjual Yusuf menjadi budak di tanah Mesir. Namun pengaruh keluarga Yusuf yang dekat dengan Tuhan masih sangat mewarnai kehidupan Yusuf di tanah Mesir. Yusuf di tanah Mesir akhirnya dapat menjadi pemimpin muda di tengah lingkungan yang maju, bisa dikatakan modern pada saat itu, Yusuf tetap taat dan menjadi pemimpin muda yang takut kepada Tuhan. Akhirnya, Yusuf mampu menolong bapak dan saudara-saudaranya lepas dari bahaya kelaparan, hidup dalam “gaya hidup modern” di tanah Mesir, tetap memelihara kasihnya kepada Tuhan dan keluarganya. Walaupun saudara-saudaranya pernah membenci dan membuang dia, namun ia mampu mengatasi luka batin dan mengampuni para saudaranya sehingga dia dapat mentransformasi keluarganya, hidup berkecukupan dan tetap berjalan seturut dengan kehendak Tuhan. Contoh yang negatif dapat kita lihat dari kehidupan orang muda yang kaya, yang memiliki “gaya hidup modern” pada waktu itu, dapat kita pelajari dari Matius 1916-26. Meskipun orang muda pada ayat itu hidup bergelimang harta dan gaya hidup yang up to date tetapi ia mengalami kekosongan dan kebimbangan hidup, serta mencari jawaban kepada Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus memberikan pilihan untuk hidup di jalan Tuhan atau “jalan dunia”, sayangnya orang muda tersebut memilih hidup dalam harta dunia yang dimiliki, terkungkung dalam pengaruh gaya hidup buruk yang ia pilih. Akibatnya dia kehilangan Kristus sebagai sumber kehidupan dan berkat. 74 Kelas XI SMA Kegiatan 3 Diskusi Kelompok kecil atau seluruh kelas penilaian kinerja 1. Apakah kamu termasuk orang yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Apakah keluargamu termasuk keluarga yang memiliki gaya hidup modern? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 3. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam dirimu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 4. Bentuk gaya hidup modern seperti apa yang ada dalam keluargamu? Jelaskan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Kegiatan 4 Membuat Tulisan Guru akan membimbing kamu dalam kelompok atau individu untuk membuat tulisan mengenai apa yang kamu temukan ketika melakukan proses menggali informasi mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern yang kamu lakukan dan alami di lingkungan keluarga masing-masing. Kegiatan 5 Presentasi Guru akan meminta kamu untuk mempresentasikan hasil yang kamu peroleh dari proses menggali informasi yang kamu lakukan dengan subjek diri kamu sendiri dan keluarga kamu mengenai bentuk-bentuk gaya hidup modern. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75 C. Penutup
iramabiologis. Faktor keturunan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus kepada penyokong genetis dari perilaku dan. temperanen pada anak-anak. Faktor lain yang member pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seorang tumbuh dan di besarkan, norma dalam keluarga,Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan teknologi dan kemajuan informasi yang begitu pesat pada saat ini telah mengubah semua perilaku milenial dari gaya,kebiasaan maupun pola pikir manusia modern untuk berinteraksi dan berkomunikasi kepada masyarakat lain. LifestyleGaya hidup bisa dilihat dari cara nya seperti cara ia berpakaiannya,kebiasaan,berpikir dan lain sebagainya. Gaya hidup kita dapat dinilai relatif bergantung dari penilaian orang lain,karna penilaian orang lain sangat berpengaruh dalam kehidupan kita dalam melakukan sesuatu. Gaya hidup dari masa kini dari generasi ke generasi banyak sekali perubahan dikarenakan adanya perubahan sosial dalam tatanan masyarakat,kebiasaan ,serta lingkungan yang mulai berubah. Dan Perubahan-perubahan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor faktor yang sangat memperngaruhi kita dalam bersosialisasi dalam segi apapun dalam lingkungan masyarakat. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup ada dua faktor,yaitu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri itu disebut dengan internal yang terdiri dari sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi berasal dari luar itu disebut dengan eksternal yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, kelas sosial, dan perkembangan ini mengakibatkan berubahnya perilaku - perilaku kaum muda dalam menjalankan kehidupan masyarakat yang bersifat adalah istilah faham yang mengutamakan pada kesenangan dan kemewahan fisik. Hedonisme sudah ada pada zaman Yunani Kuno, tokoh yang pertama kali mengenalkan faham ini ialah seorang filsuf yang bernama Democritus, ia memandang bahwa kesenangan merupakan tujuan utama dari manusia. Gaya hidup hedonisme saat ini sudah banyak dianut oleh sebagian Generasi muda di Indonesia, fenomena ini menjadi ancaman, mengingat Generasi muda adalah calon penerus bangsa yang diharapkan mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa juga mampu menyatukan serta menyampaikan pikiran dan hati nurani untuk memajukan bangsa. Generasi Muda juga dianggap kaum intelektual muda oleh masyarakat. paham hedonisme oleh Generasi muda, secara otomatis terjadi perubahan nilai-nilai, paham ini mengharuskan para penganutnya untuk bersifat narsis atau memuja dirinya sendiri dan juga takut dijauhi bila tidak ikut andil. Dugem, free seks, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, lainnya marak sekarang ini di kalangan Generasi muda ini. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Siti Fatimah 2013 yang mengungkapkan bahwa Generasi muda yaitu seperti mahasiswa zaman sekarang, sebagian cenderung mengagung-agungkan kesenangan dan kenikmatan dalam menjalani hidup. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar terlupakan dan tergantikan dengan kenikmatan sesaat. Fenomena hura-hura oriented kerap ditemui jarang terdengar percakapan akademis di lingkungan mahasiswa. Percakapan mereka lebih didominasi masalah fashion, sinetron dan film terbaru, serta aneka bentuk hedonisme lainnya. Sebagian besar dari mereka, entah mahasiswa atau mahasiswi, menghabiskan waktu dan uangnya untuk berburu kesenangan di tempat-tempat semua perilaku-perilaku dalam gaya hidup yang dilakukan Generasi muda itu bisa dicegah jika peran keluarga ikut campur dalam lifestlye generasi muda ini peran keluarga sangat berpengaruh karena, keluarga adalah kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dan kelompok premier yang paling penting dikehidupan manusia. Dan mengapa keluarga penting? karena keluargalah yang mempengaruhi dalam segi aspek apapun seperti dari sejak lahir keluarga harus menerapkan dan membiasakan gaya hidup yang baik sesuai dengan keadaannya. Ada beberapa peran yang harus dilakukan keluarga terhadap lifestlye generasi muda agar tidak terjadinya Hedonisme. Pertama Keluarga harus melihat sekeliling anaknya yaitu termasuk teman-temannya karena dari faktor teman bisa berpengaruh,dan harus bisa berbaur dengan teman-teman anaknya tetapi tidak mencampuri urusannya,hanya sekedar tahu karena keluarga bisa melihatnya dari segi sifat dan keluarga juga harus menunjukan pola hidup sederhana,bekerja keras,pantang menyerah dalam melakukan apapun dan memberikan rasa syukur atas apa yang dia yang paling terpenting adalah dari keluarga mengajarkan anak-anaknya untuk berusaha dengan cara menabung uang,sehingga mereka harus bisa menyusun skala prioritas antara keinginan dan kebutuhan. Itu lah beberapa pentingnya peran keluarga dalam mencegah Generasi muda ini dari sikap gaya hidup hedonisme yang pasti banyak berdampak negative seperti remaja menjadi kurang bertanggung jawab dan jadi enggan berusaha,konsumtif,egois,serta cenderung menjadi jika ada peran keluarga dalam tumbuh berkembangnya generasi mud,dalam memilih lifestyle bisa mencegah adanya lifestyle yang hedonisme Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Perankeluarga terhadap seorang anak di tengah pengaruh gaya hidup modern adalah: Keluarga khususnya orang orang tua berperan penting dalam mendidik seorang anak untuk memiliki gaya hidup yang baik. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 105 Pertama adalah perubahan fungsi dalam bidang pendidikan. Keluarga yang dahulu bertanggungjawab dalam melatih anak pada usia dini dalam hal isik, mental dan spiritual. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh lembaga- lembaga pendidikan anak usia dini. Keluarga yang dahulu berfungsi memberikan pengetahuan tambahan dalam hal kognitif, tentang pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah kini fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar. Namun seiring dengan perkembangan yang terus berjalan fungsi keluarga dalam bidang pendidikan mulai terlihat kembali dengan munculnya model home- schooling. Kedua adalah fungsi sosialisasi anak. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk membentuk kepribadian anak, serta memperkenalkan pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok sosial-masyarakat. Pada zaman modern perannya mulai digeser oleh lembaga-lembaga training yang menawarkan jasa pembentukan kepribadian, lembaga-lembaga konseling psikologis yang menawarkan jasa untuk mengetahui bakat dan minat melalui tes psikologi. Ketiga adalah fungsi perlindungan. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara isik, ekonomi maupun psikologi bagi seluruh anggotanya. Pada zaman modern fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga yang menawarkan jasa-jasa asuransi. Keempat adalah fungsi perasaan, keluarga yang dahulunya bertugas memberikan rasa seperti keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai di geser oleh baby-sitter, day care, dan lain sebagainya. Kelima adalah fungsi agama, keluarga yang dahulunya mendorong perkembangan seluruh anggota menjadi insan beragama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menunjukkan penghayatan dan perilaku nilai-nilai agama. Pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh guru- guru spiritual yang menawarkan jasa serupa. Keenam adalah fungsi ekonomi. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai diganti oleh perencana keuangan. Ketujuh adalah fungsi rekreatif. Keluarga yang dahulunya berfungsi untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh, media cetak, elektronik, media social, time-zone, game-online. 106 Buku Guru Kelas XI SMASMK Kedelapan adalah fungsi biologi. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk pemenuhan kebutuhan biologis dan seks suami istri untuk menghasilkan keturunan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara isik. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh tempat-tempat prostitusi, dokter keluarga, bayi tabung, kloning. Kesembilan adalah fungsi memberikan status sosial. Keluarga yang dahulunya bertanggung jawab mewariskan kedudukan kepada anak-anaknya. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi. 3. Pengaruh dari Dampak Modernisasi bagi Kehidupan Keluarga Pada dasarnya dampak dari modernisasi seperti yang telah dijelaskan di atas dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif dalam keluarga termasuk keluarga Kristen. Pengaruh positif dari dampak modernisasi menurut Alex Inkeles 1999 adalah membentuk anggota keluarga menjadi pribadi yang menerima dan terbuka pada hal-hal baru, berani menyatakan pendapat, menghargai waktu, memiliki orientasi pada masa depan bukan masa lalu, memiliki perencanaan dan pengorganisasian. Banyak produk dari keluarga modern yang memiliki rasa percaya diri, perhitungan, menghargai harkat hidup manusia lain, percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi, menjunjung sikap imbalan harus sama dengan prestasi kerja. Di samping pengaruh positif, juga di temukan pengaruh negatif yang dihasilkan sebagai dampak modernisasi di atas, di antaranya adalah membentuk seseorang untuk memiliki kecenderungan berpikir dan bersikap pragmatis. Sikapnya terhadap alat-alat modern, terlalu menggantungkan diri pada alat-alat tersebut. Bahkan ada sebagian orang yang menganggap modernisasi dianggap sebagai allah dan dijadikan sebagai tuhan, dan menghilangkan fungsi-fungsi vital keluarga. Modernisasi juga menyebabkan meningkatnya arus urbanisasi, meningkatnya kesenjangan sosial antara keluarga berkemampuan tinggi dan rendah. Pada saat yang sama tingkat pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah-limbah rumah tangga semakin tinggi. Dalam lingkup keluarga muncul kriminalitas dan kenakalan remaja. Juga meningkatnya perilaku menyimpang pada remaja dan orang tua. 4. Keluarga Kristen sebagai “Bejana Tanah Liat” di tengah Dampak Modernisasi Berdasarkan pemahaman yang menyatakan bahwa modernisasi adalah sebuah proses yang terus berubah atau bergeser menuju pada semangat yang terkandung di dalamnya dan beberapa aspek penting yakni efektivitas, eisien, praktis, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 107 sederhana, menghargai kehidupan dan menghargai waktu. Oleh karena itu, maka keluarga Kristen perlu mengembangkan sikap yang memadai yakni terbuka dan mau menerima dari semua pihak termasuk keluarga terhadap setiap proses perubahan yang diusung oleh zaman modern. Oleh karena itu sepertinya model keluarga sebagai “bejana tanah liat” yang dicetuskan oleh Marjorie homson 2000 dapat menjadi rujukan pembelajaran bagi keluarga peserta didik. Pada dasarnya keluarga sebagai tanah liat ini, esensinya adalah keluarga memiliki sikap dan pemikiran yang tidak kaku, cenderung terbuka, dan dapat menerima perubahan. Keluarga dapat dan bisa dibentuk ulang untuk menerapkan model tersebut. Pada intinya masing-masing anggota keluarga harus menyadari bahwa mereka adalah insan-insan yang tidak sempurna, sehingga menyediakan diri untuk dibentuk oleh Allah dalam setiap tantangan. Dengan keterbukaan yang dimiliki tersebut, keluarga diharapkan dapat lebih menyerap semangat-semangat positif yang ingin dicapai oleh zaman modern. Melalui modernisasi keluarga juga dapat memanfaatkan aspek-aspeknya untuk sarana pengembang iman. C. Penjelasan Bahan Alkitab 1 Samuel 16 1-12 Teks ini bercerita mengenai keluarga Isai yang dapat mengantarkan Daud menjadi raja atas Israel. Namun pencapaian keluarga ini tidak dapat semata-mata dianggap sebagai sebuah keberhasilan. Karena Daud memperoleh tahta sebagai raja dengan jalan merebut kedudukan tersebut secara paksa dari tangan penguasa sebelumnya 161. Kegagalan keluarga ini dalam mendidik Daud untuk dapat menjalani hidupnya juga nampak dari berbagai kebijakan yang diambil oleh Daud ketika ia menjadi raja, yaitu dengan mengupayakan perang, melaksanakan kelicikan, dan memaksakan keadaan damai melalui ancaman yang ia lancarkan ke seluruh daerah yang menjadi kekuasaannya. Oleh karena itu dalam hal ini keluarga Isai dapat dinilai tidaklah secara penuh menjalankan fungsinya untuk membentuk Daud menjadi sosok yang memiliki kepribadian yang teguh dan baik sesuai dengan kehendak Allah. Teks ini memberikan teladan yang kurang baik mengenai kehidupan keluarga kepada kita. Cermin kekeliruan tersebut dapat dilihat melalui kurang berhasilnya keluarga Isai untuk mengarahkan Daud menjadi pribadi yang baik sesuai dengan kehendak Allah. Teladan ini menjadi peringatan bagi kita agar tidak melakukan hal yang sama dengan kisah di atas. Efesus 5 22-33 Surat Efesus dialamatkan pada orang-orang Kristen yang hidup disituasi kota metropolis, yang penuh dengan peradaban modern. Di tempat ini terdapat kuil- kuil penyembahan untuk dewa-dewi Romawi. Kota ini juga merupakan pusat
Sebagai seorang remaja yang terlibat dalam proses kehidupan modern, kamu perlu memahami kehadiran dan peran keluarga, selanjutnya melakukan analisis agar dapat mengambil sikap yang tepat. Dalam perspektif kristiani dapat diungkap bahwa peran keluarga di tengah gaya hidup modern sangatlah penting dan perlu dicermati. Beberapa aspek dapat diidentifkasi sebagai berikut. Keluarga kristiani perlu membangun persekutuan pribadi-pribadi dan melayani kehidupan. Keluarga kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja. Dalam kehidupan keluarga Kristen, perlu dibangun persekutuan pribadipribadi yang dapat dilakukan dengan meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masingmasing anggotanya. Keluarga Kristen perlu menjaga persatuan yang utuh antara suami-istri dan membangun sebuah bentuk persatuan yang tidak terceraikan. Keluarga Kristen yang modern dalam perkembangan keadaan, perlu memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak dan peranan perempuan, hal ini sebetulnya juga menjadi perhatian negara maupun pada aras dunia. Di samping itu keluarga juga perlu menjunjung tinggi hak-hak anak dan menganggap mereka memiliki pemikiran yang patut dihargai. Kehadiran orang lanjut usia yang menjadi anggota dalam keluarga juga perlu diperhatikan kebutuhannya dan dihargai yang selayaknya. Dalam kaitan dengan perkembangan masyarakat, keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada hakikatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Ke hidupan berkeluarga pada hakikatnya merupakan pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa, sadar akan peranan sosial bagi lingkungan. Oleh karena itu, keluarga Kristen perlu menyadari terhadap rahmat dan tanggungjawabnya bagi masyarakat. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat, keluarga perlu terlibat dalam hidup dan perutusan gereja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara bersungguhsungguh dalam membangun persekutuan keluarga yang beriman secara kokoh. Justru di tengah perubahan yang ada, keluarga Kristen harus mampu membangun persekutuan antaranggota keluarga untuk terus-menerus berdialog dengan Tuhan dengan berbagai cara. Melalui keluarga kita bisa mem bangun persekutuan dengan orang lain dan melayani kebutuhan sesama. Oleh karena itu, keluarga Kristen diharapkan dapat melakukan fltrasi atau menyaring pengaruh negatif dari gaya hidup modern. Dengan demikian di tengah-tengah arus modernisasi, keluarga Kristen mampu menjadi agen penanaman semangat positif yang tercermin dalam gaya hidup modern. Tahukah kamu bahwa sesungguhnya Alkitab memberikan contoh baik yang positif dan negatif berkaitan dengan gaya hidup modern pada waktu itu. Tentu kita bisa belajar dari contoh-contoh tersebut. Contoh yang positif kita bisa melihatnya dari Kejadian 3522b-29. Sedangkan contoh yang negatif terambil dari Matius 1916-26. Dalam Kejadian 3522b-29 mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub yang memiliki 13 orang anak. Dari 13 anak tersebut Yusuf yang sudah menginjak remaja dikasihi oleh Yakub. Tentu saja hal ini menyebabkan para saudaranya iri hati. Lalu mereka menjual Yusuf menjadi budak di tanah Mesir. Namun pengaruh keluarga Yusuf yang dekat dengan Tuhan masih sangat mewarnai kehidupan Yusuf di tanah Mesir. Yusuf di tanah Mesir akhirnya dapat menjadi pemimpin muda di tengah lingkungan yang maju, bisa dikatakan modern pada saat itu, Yusuf tetap taat dan menjadi pemimpin muda yang takut kepada Tuhan. Akhirnya, Yusuf mampu menolong bapak dan saudara-saudaranya lepas dari bahaya kelaparan, hidup dalam “gaya hidup modern” di tanah Mesir, tetap memelihara kasihnya kepada Tuhan dan keluarganya. Walaupun saudara-saudaranya pernah membenci dan membuang dia, namun ia mampu mengatasi luka batin dan mengampuni para saudaranya sehingga dia dapat mentransformasi keluarganya, hidup berkecukupan dan tetap berjalan seturut dengan kehendak Tuhan. Contoh yang negatif dapat kita lihat dari kehidupan orang muda yang kaya, yang memiliki “gaya hidup modern” pada waktu itu, dapat kita pelajari dari Matius 1916-26. Meskipun orang muda pada ayat itu hidup bergelimang harta dan gaya hidup yang up to date tetapi ia mengalami kekosongan dan kebimbangan hidup, serta mencari jawaban kepada Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus memberikan pilihan untuk hidup di jalan Tuhan atau “jalan dunia”, sayangnya orang muda tersebut memilih hidup dalam harta dunia yang dimiliki, terkungkung dalam pengaruh gaya hidup buruk yang ia pilih. Akibatnya dia kehilangan Kristus sebagai sumber kehidupan dan berkat. Location Indonesia Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer
Memilihjawaban, yang dibedakan menjadi: Mensuplai jawaban, dibedakan menjadi: Penilaian Produk Penilaian Portofolio Penilaian Diri Self assessment Pengertian Gaya Hidup Modern Bentuk Gaya Hidup Modern dalam Keluarga di Indonesia Peran Keluarga ditengah Gaya Hidup Modern Pengertian Modernisasi Kelas 11 SMA Pendidikan Agama Kristen dan Budi
cQxSt. 36 277 190 317 203 127 64 405 107